ANALISIS
LAGU HATI-HATI DIJALAN KARYA TULUS
Latar
Belakang
Analisis
selalu beriringan dengan kehidupan sehari-hari. Ketika kita menemui sesuatu
yang baru, keingintahuan untuk menggali informasi tentangnya muncul, baik
dengan menelaah maupun mengumpulkan informasi secara mendalam. Secara umum,
analisis adalah aktivitas yang melibatkan sejumlah kegiatan seperti mengurai,
memilah, dan membedakan sesuatu untuk dikelompokkan atau digolongkan
berdasarkan ukuran tertentu, lalu mencari hubungannya serta menafsirkan
maknanya. Tujuan analisis adalah untuk memecah suatu komponen menjadi
bagian-bagian kecil dan memahami hubungan antar komponen tersebut.
Musik
merupakan suatu hal yang sangat terpenting dari kehidupan manusia. Laki-laki,
perempuan, dari anak kecil hingga orang tua. Lagu selalu digemari dan dingerkan
oleh manusia. Setiap lagu memiliki sebuah cerita dan pesan tersendiri yang
unik, seperti halnya lagu akan terus mempengarui perasaan, pikiran, bahkan
perilaku sang pendengarnya. Banyak manusia yang tak bisa hidup tanpa musik.
Musik sudah menjadi salah satu sumber hiburan yang paling mudah didapatkan.
Kegiatan
seperti berolahraga, bekerja, dan belajar rasanya kurang lengkap kalau tidak
ditemani alunan lagu kesukaan. Anda sendiri mungkin saja pernah belajar sambil
mendengarkan musik.
Musik
juga membantu Anda melampiaskan perasaan. Saat melalui masa-masa sulit, Anda
cenderung lebih sering memainkan lagu sedih. Sementara bila sedang senang hati,
maka lagu-lagu bernada ceria yang menjadi pilihan. Tapi terkadang, musik pun
bisa memberikan ketenangan tersendiri.
Objek
penelitian dalam hal ini adalah lirik lagu "Hati – Hati Di Jalan"
oleh Tulus dari album Manusia
Berikut
Lirik lagu Hati-Hati Di Jalan :
Perjalanan
membawamu
Bertemu
denganku
Ku
bertemu kamu
Sepertimu
yang kucari
Konon
aku juga seperti yang kau cari
Kukira
kita asam dan garam
Dan
kita bertemu di belanga
Kisah
yang ternyata tak seindah itu
Kukira
kita akan bersama
Begitu
banyak yang sama
Latarmu
dan latarku
Kukira
takkan ada kendala
Kukira
inikan mudah
Kau
aku jadi kita
Kasih
sayangmu membekas
Redam
kini sudah pijar istimewa
Entah
apa maksud dunia
Tentang
ujung cerita
Kita
tak bersama
Semoga
rindu ini menghilang
Konon
katanya waktu sembuhkan
Akan
adakah lagi yang sepertimu
Kukira
kita akan bersama
Begitu
banyak yang sama
Latarmu
dan latarku
Kukira
takkan ada kendala
Kukira
inikan mudah
Kau
aku jadi kita
Kau
melanjutkan perjalananmu
Ku
melanjutkan perjalananku
Uh
uh uh
Kukira
kita akan bersama
Begitu
banyak yang sama
Latarmu
dan latarku
Kukira
takkan ada kendala
Kukira
inikan mudah
Kau
aku jadi kita
Kukira
kita akan bersama
Hati-hati
di jalan
Analisis
Visual
Sebagai
mahasiswa DKV (Desain Komunikasi Visual) kita pasti sangat familiar dengan
design, oleh karena itu disini kita akan membedah design cover dari Album
Manusia ciptaan Tulus.
Album
"Manusia" oleh Tulus menampilkan sampul yang memperlihatkan Tulus dan
background putih, menciptakan atmosfer yang damai dan alami. Dominasi warna
biru dan nuansa alam dalam desain sampul ini menyoroti tema keterhubungan
manusia dengan lingkungan sekitarnya. Penempatan Tulus di tengah-tengah menggambarkan
hubungan yang erat antara manusia dan alam, menciptakan kesan harmoni dan
kedamaian. Komposisi yang minimalis dengan fokus pada Tulus menekankan esensi
dan keaslian dalam pendekatan musiknya, mengundang pendengar untuk merenung dan
memahami kehidupan secara lebih mendalam.
Pose
Tulus yang tenang dan santai dalam sampul album menegaskan suasana
kesederhanaan dan ketenangan, mencerminkan pendekatan musiknya yang mendalam
namun sederhana dalam penulisan lirik dan aransemen. Desain sampul yang
minimalis menunjukkan bahwa album ini menekankan esensi dari pesan yang ingin
disampaikan, tanpa adanya hiasan yang berlebihan. Dengan menggunakan elemen
visual seperti tanaman hijau, sampul album ini mungkin berusaha menggambarkan
tema-tema kehidupan, keterhubungan dengan alam, kedamaian, dan refleksi diri
yang terdapat dalam lagu-lagu di dalam album "Manusia". Sebagai
keseluruhan, analisis visual dari sampul album ini memberikan gambaran yang
menyatu antara kehidupan manusia dan alam, mengundang pendengar untuk
merenungkan arti dan makna kehidupan secara lebih dalam.
Analisis
Lirik
Makna
Lagu “Hati-hati Di Jalan”
Dari
sepuluh lagu di Album Manusia, “Hati-hati Di Jalan” adalah salah satu yang
populer. Sihir kata-kata yang dimainkan Tulus sangat mendalam dan elegan.
Walaupun Tulus sering melantunkan diksi yang asing tetapi unik dan untuk
sebagian orang awam sangat nyaman ketika sudah masuk ketelinga menjadikan ciri
khas dalam album ini. Seperti contoh salah satu lirik dalam Hati-Hati Di Jalan.
“Kukira
kita asam dan garam. Dan kita bertemu di belanga”
Walau
terkesan sederhana namun sebenarnya jika diteliti mempunyai makna yang dalam.
Kata Asam dan Garam jika di tinjau dari segi literal adalah sebuah bumbu dapur
yang berasal dari dua tempat yang sangat berbeda. Asam berasal dari salah satu
dari keluarga pohon cemara besar berasal dari Afrika atau sering di sebut Asam
Jawa (Tamarindus Indica). Tumbuh baik di ketinggian 1500 mdpl sedangkan garam
berasal dari laut. Sedangkan jika di tinjau dari segi kiasan menurut KBBI makna
Asam Garam adalah pengalaman hidup, lika-liku hidup atau suka duka dalam
kehidupan. Bisa di simpulkan dalam lagu “Hati-hati Di jalan” yang mengkisahkan
dua insan dengan latar belakang yang berbeda namun dengan satu tujuan. Namun
faktanya, punya tujuan yang sama saja tidak cukup untuk dua insan bertahan.
“Perjalanan
membawamu bertemu denganku, ku bertemu kamu”
(Pada
lirik ini mereka menyatakan bahwa awal pertemuan mereka sebagai sepa dipertemukan
karena takdir, mereka saling mengungkapkan bahwa masing masing dari mereka
adalah sosok yang selama ini dicari-cari.sang kekasih.)
“Ku
kira kita asam dan garam, dan kita bertemu di belanga”
(mereka
yang mengira bahwa mereka adalah Asam dangaram yang merupakan dua unsur
berbeda, asam yang berada di gunung, sedangkan garam berada di laut. namun asam
dan garam bisa menjadi satu di dalam suatuhidangan.)
“kasih
sayangmu membekas, redam kini sudah pijar istimewa”
(kasih
sayang serta cinta yang diberi mantan kekasihnya masih bisa dia rasakan dan
masih ada di dalam hatinya meski harapan yang mereka miliki untuk bertahan dan
melakukan petualangan bersama hingga akhir telah pupus. dan mereka hanyabisa
mengalah pada takdir yang sudah digariskan, bahwa mereka bukanlah jodoh.)
“Entah
apa maksud dunia tentang ujung cerita kita tak bersama”
(Penulis
menanyakan tentang kisah percintaannya yang dirasa sudah sempurnakarena saling
mencintai, saling mengerti, saling menyempurnakan.)
Analisis
Semiotika
Tulus
yang menjadi album cover Hal tersebut bermakna bahwa
albumnya “Manusia” menceritakan perjalanan dirinya dari ia merintis hingga
menjadi seperti sekarang.
“Kukira
kita asam dan garam. Dan kita bertemu di belanga” Asam
berasal dari salah satu dari keluarga pohon cemara besar berasal dari Afrika
atau sering di sebut Asam Jawa (Tamarindus Indica). Tumbuh baik di ketinggian
1500 mdpl sedangkan garam berasal dari laut. Sedangkan jika di tinjau dari segi
kiasan menurut KBBI makna Asam Garam adalah pengalaman hidup, lika-liku hidup
atau suka duka dalam kehidupan.
“Perjalanan
membawamu bertemu denganku, ku bertemu kamu” Pada
lirik ini mereka menyatakan bahwa awal pertemuan mereka sebagai sepa dipertemukan
karena takdir, mereka saling mengungkapkan bahwa masing masing dari mereka
adalah sosok yang selama ini dicari-cari.sang kekasih.
Kesimpulan
Hasil
dari proses analisis yang penulis menghasilkan kesimpulan bahwa, Lagu
"Hati-Hati di Jalan" dalam album "Manusia" oleh Tulus
menawarkan pesan yang merangkai setiap langkah kehidupan dengan kehati-hatian
dan kesadaran. Dalam melodi yang merayu dan lirik-lirik yang melayang, Tulus
merangkul pendengar untuk mengikuti alur perjalanan, mengarahkan mereka untuk
menggenggam setiap detik dalam kehidupan. Lagu ini seperti cermin yang
merefleksikan perjalanan jiwa, menuntun kita pada jalan yang membutuhkan pertimbangan
dan kebijaksanaan dalam setiap langkah. Melalui harmoni yang merangkai
kata-kata puitis, Tulus menciptakan ruang bagi pendengar untuk menyingkap makna
sejati tentang keberadaan manusia dalam liku-liku waktu. Dengan demikian,
"Hati-Hati di Jalan" adalah seruan bagi kita untuk menjelajahi jalan
hidup dengan penuh perhatian, memahami bahwa setiap langkah memiliki bobotnya
sendiri dalam perjalanan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar